Kamis, 22 Januari 2015

IPB Ajak Ibu PKK Bertani


Institut Pertanian Bogor atau IPB mengajak ibu-ibu tim penggerak PKK bertani dengan memanfaatkan lahan di sekitar pekarangan rumah. Selain membuat suasana rumah asri, sekaligus membantu untuk meningkatkan pendapatan keluarga.
ceramahhhhhhhhh“Bertani itu tidak hanya bisa dilakukan di lahan yang luas, tapi kita bisa memanfaatkan lahan sempit semisal pekarangan rumah,”kata Wakil Direktur Kajian Strategis dan Kebijakan Pertanian IPB Handian Purwawangsa, ditemui Jurnal Bogor, usai lokakarya pemanfaatan lahan dan pekarangan di sebuah hotel di Jalan Pajajaran, Kota Bogor, Selasa (11/11).

Handian menjelaskan lahan pekarangan yang ada di hampir sebagian besar rumah warga,khususnya yang tinggal diperkampungan bisa ditanami berbagai tanaman buah, seperti pepaya maupun obat-obatan.”Jika pemanfaatan lahan pekarangan digalakan, saya yakin kebutuhan buah pepaya untuk warga kota maupun kabupaten terpenuhi,”ujarnya.

IPB lanjut dia sengaja menjadikan kaum ibu, khususnya yang tergabung dalam tim penggerak PKK sebagai sasaran program ini, alasannya mereka ini yang lebih sering berada di rumah.”Jadi tahu betul apa yang harus dilakukan atau dikerjakan,”jelasnya.
Tahap pertama yang diberi pelajaran atau teori ini kata dia lagi ibu-ibu dari wilayah Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.”Setelah diberikan teori, pekan depan mereka ini akan diajari praktik lapangan. Dan selama tiga bulan akan kami pantau untuk melihat hasilnya, artinya program ini tak hanya terhenti di lokakarya saja, tapi berkelanjutan,”terangnya.

Sementara itu, Yulih Prawira Sumantri, dari Yayasan Pendidikan Megamendung, yang menjadi rekan IPB, menjelaskan program bertani dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah yang digelar IPB ini, akan banyak membawa manfaat bagi warganya khususnya yang tinggal di sekitaran Megamendung.

“Bertani di pekarangan rumah sangat cocok diterapkan di Megamendung, karena lahan atau tanahnya sangat subur untuk ditanami berbagai jenis buah, mungkin salah satunya pepaya,”ujar kepala SMP YPM ini.

Selain ibu-ibu PKK, kata dia program ini sebenarnya telah dilaksanakan di sekolah yang dipimpinnya.”Kebetulan siswa yang bersekolah di SMP YPM ini, anak-anak petani yang tak mampu, makanya selain diajari mata pelajaran umum, mereka juga kita ajarkan cara bertani,”pungkasnya. n Mochamad Yusuf

Sumber : http://jurnalbogor.co/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar